6 Desain Rumah Mungil Ini Sungguh Mengagumkan!
Ungkapan ‘Less is more’ yang dilontarkan oleh penggagas arsitektur modern asal Jerman-Amerika, Ludwig Mies van der Rohe, rasanya cukup mendekripsikan keenam desain hunian berikut ini. Meskipun memiliki bentuk bangunan yang mungil, arsitek ataupun pemilik rumah mampu membangun sebuah hunian yang nyaman berbalut desain atraktif.
Tentu saja tidak semua ruang dapat terpenuhi. Rumah-rumah mungil ini hanya memiliki ruang utama seperti kamar tidur, dapur dan kamar mandi.*layout-nya pun bahkan dibuat menyatu agar ruang terlihat lebih luas dan efisien. Tertarik memilikinya?
196-Square-Foot House, Idaho

Perceraian dan penyitaan rumah tinggal membuat arsitek Macy Miller tergerak untuk membangun rumah mungil diatas lahan yang dibelinya seharga $11,400. Rumah tersebut kemudian ia namakan 196-square-foot house sesuai dengan luas lahannya.
The Yolo Cabin, California

Kabin Yolo ini terletak di sebuah peternakan di Yolo County, California. Desain kabin ini terinspirasi dari menara air setempat. Bagian utama dari kabin sengaja ditinggikan dari tanah untuk mengalirkan air serta menciptakan view yang indah. Kabin juga didukung oleh balok glulam, sehingga dapat dipindahkan jika diinginkan.
Small House, Tokyo

Rumah mungil yang mirip sebuah menara ini merupakan hasil rancangan arsitek asal Jepang. Ia merasa tertantang untuk mengolah lahan sempit di salah satu wilayah di Tokyo menjadi rumah tinggal bagi pasangan suami isteri dan anaknya. Satu-satunya masalah pada rumah ini adalah pemilik harus naik 4 lantai menuju kamar mandi.
Billboard Homes, Slovakia

Dalam rangka menolong para tunawisma, seorang arsitek merancang rumah di papan*billboard.*Di dalam rumah mungil ini rencananya akan dibangun dua buah kamar tidur, dapur mini dan kamar mandi. Meskipun masih berupa sketsa, ide brilian arsitek ini patut diapresiasi.
Little House, Toronto

Desain rumah mungil yang dibangun pada tahun 1912 ini terinspirasi dari adanya lahan sempit yang diapit oleh dua rumah besar. Dibuang sayang, pemilik pun lantas membangun rumah yang hingga kini masih dihuninya bersama istrinya.
Insta-Bunkie, Toronto

Demi memaksimalkan lahan yang ada, seorang arsitek membangun sebuah kabin yang disebut ‘The Bunkie’ di pinggir sebuah danau di Toronto. Bangunan yang didominasi bukaan kaca ini dapat digunakan sebagai kamar tidur dan tempat bermain. Jika malam tiba, pemilik cukup menurunkan ranjang yang ‘tersembunyi’ di balik dinding.
Ungkapan ‘Less is more’ yang dilontarkan oleh penggagas arsitektur modern asal Jerman-Amerika, Ludwig Mies van der Rohe, rasanya cukup mendekripsikan keenam desain hunian berikut ini. Meskipun memiliki bentuk bangunan yang mungil, arsitek ataupun pemilik rumah mampu membangun sebuah hunian yang nyaman berbalut desain atraktif.
Tentu saja tidak semua ruang dapat terpenuhi. Rumah-rumah mungil ini hanya memiliki ruang utama seperti kamar tidur, dapur dan kamar mandi.*layout-nya pun bahkan dibuat menyatu agar ruang terlihat lebih luas dan efisien. Tertarik memilikinya?
196-Square-Foot House, Idaho

Perceraian dan penyitaan rumah tinggal membuat arsitek Macy Miller tergerak untuk membangun rumah mungil diatas lahan yang dibelinya seharga $11,400. Rumah tersebut kemudian ia namakan 196-square-foot house sesuai dengan luas lahannya.
The Yolo Cabin, California

Kabin Yolo ini terletak di sebuah peternakan di Yolo County, California. Desain kabin ini terinspirasi dari menara air setempat. Bagian utama dari kabin sengaja ditinggikan dari tanah untuk mengalirkan air serta menciptakan view yang indah. Kabin juga didukung oleh balok glulam, sehingga dapat dipindahkan jika diinginkan.
Small House, Tokyo

Rumah mungil yang mirip sebuah menara ini merupakan hasil rancangan arsitek asal Jepang. Ia merasa tertantang untuk mengolah lahan sempit di salah satu wilayah di Tokyo menjadi rumah tinggal bagi pasangan suami isteri dan anaknya. Satu-satunya masalah pada rumah ini adalah pemilik harus naik 4 lantai menuju kamar mandi.
Billboard Homes, Slovakia

Dalam rangka menolong para tunawisma, seorang arsitek merancang rumah di papan*billboard.*Di dalam rumah mungil ini rencananya akan dibangun dua buah kamar tidur, dapur mini dan kamar mandi. Meskipun masih berupa sketsa, ide brilian arsitek ini patut diapresiasi.
Little House, Toronto

Desain rumah mungil yang dibangun pada tahun 1912 ini terinspirasi dari adanya lahan sempit yang diapit oleh dua rumah besar. Dibuang sayang, pemilik pun lantas membangun rumah yang hingga kini masih dihuninya bersama istrinya.
Insta-Bunkie, Toronto

Demi memaksimalkan lahan yang ada, seorang arsitek membangun sebuah kabin yang disebut ‘The Bunkie’ di pinggir sebuah danau di Toronto. Bangunan yang didominasi bukaan kaca ini dapat digunakan sebagai kamar tidur dan tempat bermain. Jika malam tiba, pemilik cukup menurunkan ranjang yang ‘tersembunyi’ di balik dinding.
Comment