Announcement

Collapse
No announcement yet.

Pendapat Tentang Transportasi Online

Collapse
X
  • Filter
  • Time
  • Show
Clear All
new posts

  • #1

    Pendapat Tentang Transportasi Online

    Transportasi online disaat ini menjadi pilihan favorit bagi masyarakat pengguna trnasportasi, mulai dari rakyat biasa hingga kalangan atas seperti selebritis sampai Renald Kasali. Satu hal yang diberikan oleh Transportasi online ini adalah para pengguna transportasi online tersebut diuntungkan. Keuntungan yang didapat oleh pengguna tidak hanya berapa uang yang dikeluarkan, namun juga kemudahan-kemudahan seperti jika biasanya kita membutuhkan taxi, maka kita harus keluar rumah atau kantor lalu menghentikannya ditengah jalan, namun kini hanya tinggal klik melalui smartphone armada langsung datang. Belum lagi kenyamanan yang didapat, dengan berbiaya relatif lebih murah pengguna juga mendapatkan kenyamanan seperti armada yang dijamin masih bagus dan baru mulai dari avanza, grand livina hingga Alphard bahkan sekelas BMW.

    Bayangkan saja, dengan menggunakan transportasi online seperti grabcar, selain tarif lebih murah dari taksi, tapi juga didukung armada yang dapat memuat lebih dari taksi biasa. Jika taksi biasa maksimal hanya bisa mengangkut 5 orang, sedangkan grabcar yang rata-rata armada yang digunakan adalah toyota avanza atau sejenisnya maka berarti daya tampung bisa lebih besar sekitar 7-9 orang. Jika dengan taksi biasa tarif yang dikenakan adalah 150.000, maka berarti kalau membayar patungang, perorang sekitar 30.000 rupiah. Dengan tarif yang dikenakan oleh taxi bias sebesar itu, maka grabcar bisa memberikan tarif yang berlaku flat tanpa pengaruh kemacetan sekitar 70-80% dari tarif normal taksi biasa yang berarti sekitar 100.000-140.000 yang berarti kalau jalan rame-rame bertujuh, perorang dikenakan biaya hanya sebesar 15.000-20.000 rupiah. Tidak hanya transportasi online yang menggunakan armada mobil, bahkan seperti yang dilansir oleh Detik.com tanggal 22 Maret 2016, kalangan artispun merasa diuntungkan oleh kehadiran transportasi online ini seperti go-jek dan grabike
    Tidak hanya Citra Scholastika yang merasakan efek positif dari adanya transportasi online yang kini tengah marak di Jakarta. Tetapi Tara Budiman pun merasa terbantu dengan adanya sarana transportasi online ini.
    Pembawa acara TV itu termasuk salah satu artis yang kerap menggunakan ojek online di kegiatan sehari-harinya. Terlebih kalau sudah terjebak macet dan kondisi jalanan yang tidak tertolong lagi.
    “Macet di tol mau live, jarak hampir dua kilometer dan bedanya setengah jam. Terpaksa pakai ojek online dan sampainya persis sama dengan mobil aku. Ya mempermudahlah,” katanya ketika ditemui di kawasan Kebon Jeruk, Jakarta Barat pada Selasa (22/3/2016). Menurut Tara, ojek online sangat memberikan kemudahan. Selain itu tarif yang ditawarkan mereka juga terbilang murah. “Sangat membantu dan suka naik ojek online. Beberapa kali mempromosikan mereka juga,” tambahnya.
    Demonstrasi yang terjadi hari ini ternyata berimbas pada kegiatannya. “Aku kena sih, datang telat ke acara, ya mau gimana lagi. Tadi di dekat gedung DPR/MPR dan pas mau jalan mereka juga mau jalan,” kisahnya.

    Lain halnya pandangan pakar ekonomi yang juga guru besar UI Prof Renald Kasali bahwa keberadaan transportasi online merupakan sebuah perkembangan tekhnologi yang semakin memudahkan dan juga berbiaya rendah. Permasalahannya menurut beliau, sering perkembangan hukum kita selalu tertinggal dengan perkembangan teknologi. Dengan tertinggslnya perkembangan hukum maka konsekwensi yang timbul adalah kekacauan dikarenakan tidak/belum adanya hukum yang berlaku, karena hukumnya belum sampai, masih tertinggal dibelakang hehehe. Simaklah penjelasan lengkap dari Prof Renald Kasali

  • #2
    Thanks infonya...................................

    Comment


    • #3
      Thanks infonya.......................................

      Comment


      • #4
        Iyaaaaaaaa.......... sama sama.......................

        Comment

        Powered by Stromotion
        Working...
        X