Menonton Opera di Gedung Bernuansa Fiksi Ilmiah
Pertunjukan opera menjadi salah satu karya seni yang banyak digemari orang asing, tak terkecuali di Harbin, sebuah kota di timur laut Tiongkok.
Meskipun Harbin adalah kota kecil, namun kehadiran Opera House yang ada di kotanya sejak lima tahun lalu banyak menarik minat khalayak luas karena bentuk arsitekturnya yang memukau.
Yang membuat Harbin Opera House menarik adalah bentuk arsitekturnya yang begitu unik. Terlihat dari fasad kaca mengesankan berbalut bata logam spiral. Dari jauh kita mungkin mengira tempat ini seperti luar angkasa dibanding tempat konser musik.
Penasaran? Lihatlah dari dekat struktur futuristik pada foto di bawah ini,
Menurut arsitek MAD, yang sebelumnya pernah memenangkan kompetisi membangun gedung opera dan bangunan pusat budaya, pihaknya selalu berupaya untuk mendirikan bangunan yang unik.
Tidak hanya bersifat ramah lingkungan, tetapi juga terlihat berbeda dengan bangunan lain yang ada di sekitar kota. Ruang ultramodern yang ada di Harbin Opera House telah berhasil mewakili gaya tersebut.
Bangunan ini didirikan di atas lahan seluas 850.000 meter persegi dan diisi oleh teater dengan total jumlah kursi mencapai 1.600. Dinding teater ini dibalut oleh kayu Machurian Ash.
Atap observasi berada di ketinggian sekitar 184 kaki. Anda bisa menjangkau titik tersebut sembari menikmati pemandangan indah yang di sekeliling Harbin Opera House.
Nikmati sensasi menonton pertunjukan seni musik di sebuah studio semegah ini.
Rumah opera ini juga memiliki gedung tambahan yang memiliki restoran, hotel dan ruang pameran. Setelah sistem transit kota selesai dirilis, para pengunjung bisa terhubung langsung dengan akses menuju stasiun bawah tanah.
Dari sini mereka bisa menuju ragam obyek wisata lainnya dengan cepat dan mudah. Di bagian tengah proyek rencananya akan dibangun danau buatan.
Sisi unik lain yang bisa ditemukan dari bangunan ini adalah adanya bentuk atap yang memiliki kemiringan hingga meyentuh tanah. Sementara itu, taman seluas 1,8 kilometer persegi yang mengelilingi gedung opera ini dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat jalan-jalan, bersantai sambil piknik, serta menerbangkan layang-layang.
Pertunjukan opera menjadi salah satu karya seni yang banyak digemari orang asing, tak terkecuali di Harbin, sebuah kota di timur laut Tiongkok.
Meskipun Harbin adalah kota kecil, namun kehadiran Opera House yang ada di kotanya sejak lima tahun lalu banyak menarik minat khalayak luas karena bentuk arsitekturnya yang memukau.
Yang membuat Harbin Opera House menarik adalah bentuk arsitekturnya yang begitu unik. Terlihat dari fasad kaca mengesankan berbalut bata logam spiral. Dari jauh kita mungkin mengira tempat ini seperti luar angkasa dibanding tempat konser musik.
Penasaran? Lihatlah dari dekat struktur futuristik pada foto di bawah ini,
Menurut arsitek MAD, yang sebelumnya pernah memenangkan kompetisi membangun gedung opera dan bangunan pusat budaya, pihaknya selalu berupaya untuk mendirikan bangunan yang unik.
Tidak hanya bersifat ramah lingkungan, tetapi juga terlihat berbeda dengan bangunan lain yang ada di sekitar kota. Ruang ultramodern yang ada di Harbin Opera House telah berhasil mewakili gaya tersebut.
Bangunan ini didirikan di atas lahan seluas 850.000 meter persegi dan diisi oleh teater dengan total jumlah kursi mencapai 1.600. Dinding teater ini dibalut oleh kayu Machurian Ash.
Atap observasi berada di ketinggian sekitar 184 kaki. Anda bisa menjangkau titik tersebut sembari menikmati pemandangan indah yang di sekeliling Harbin Opera House.
Nikmati sensasi menonton pertunjukan seni musik di sebuah studio semegah ini.
Rumah opera ini juga memiliki gedung tambahan yang memiliki restoran, hotel dan ruang pameran. Setelah sistem transit kota selesai dirilis, para pengunjung bisa terhubung langsung dengan akses menuju stasiun bawah tanah.
Dari sini mereka bisa menuju ragam obyek wisata lainnya dengan cepat dan mudah. Di bagian tengah proyek rencananya akan dibangun danau buatan.
Sisi unik lain yang bisa ditemukan dari bangunan ini adalah adanya bentuk atap yang memiliki kemiringan hingga meyentuh tanah. Sementara itu, taman seluas 1,8 kilometer persegi yang mengelilingi gedung opera ini dimanfaatkan pengunjung sebagai tempat jalan-jalan, bersantai sambil piknik, serta menerbangkan layang-layang.
Comment